6 Permainan yang Memiliki Awal yang Berbeda dari Hasil Akhirnya

TENTOPTODAY.COM – Proses pengembangan game sering kali tidak bisa diprediksi dan memakan waktu yang sangat panjang. Contohnya, Black Myth: Wukong membutuhkan bertahun-tahun sebelum mencapai tahap peluncuran resmi. Selain karena skala proyek itu sendiri, tak jarang kreativitas dan ide yang berkembang selama pengerjaan dapat memengaruhi arah pengembangan game. Ada banyak judul di luar sana yang awalnya memiliki konsep jauh berbeda dibandingkan versi akhirnya, baik dari sisi cerita, gameplay, hingga genre. Berikut adalah 6 di antaranya.

1. DOOM

Salah satu fakta menarik tentang DOOM adalah bahwa game yang dikenal sebagai pelopor genre FPS ini sebenarnya hampir menjadi adaptasi film Aliens. Tidak mengherankan jika premisnya melibatkan seorang marinir luar angkasa yang terjebak di planet penuh monster, elemen yang sangat mirip dengan Aliens. Namun, karena negosiasi dengan 20th Century Fox tidak mencapai titik sepakat, id Software beralih menciptakan DOOM, yang kini menjadi salah satu game paling influential dalam sejarah gaming.

2. Resident Evil 4

Setelah sukses dengan Resident Evil 3 dan beberapa spin-off lainnya, Capcom mencoba mengambil pendekatan berbeda saat mengembangkan Resident Evil 4. Namun, perjalanan menuju versi finalnya penuh revisi. Salah satu concept awalnya bahkan pernah bocor melalui cuplikan gameplay yang menunjukkan elemen supernatural. Dalam konsep tersebut, Leon Kennedy direncanakan melawan hantu alih-alih zombie, sebuah pendekatan yang berbeda dari seri-seri Resident Evil sebelumnya.

3. GoldenEye 007

Sebagai game yang merevolusi genre shooter, GoldenEye 007 memiliki tempat khusus dalam sejarah industri gaming. Namun awalnya, game ini dirancang sebagai “rail shooter” mirip dengan Virtua Cop atau The House of the Dead. Rare, tim pengembangnya, bahkan dikirim ke set film GoldenEye untuk mengumpulkan foto referensi. Namun rencana itu akhirnya ditinggalkan, dan GoldenEye 007 hadir sebagai game FPS dua tahun setelah filmnya dirilis.

4. Devil May Cry

Game hack-and-slash ikonik Devil May Cry memiliki daya tarik yang begitu kuat hingga sulit membayangkan bahwa dulunya itu sempat menjadi awal mula Resident Evil 4. Salah satu konsep awal dari Resident Evil 4 berfokus pada aksi petualangan daripada elemen horor survival. Daripada menghilangkan ide tersebut sepenuhnya, konsep itu digunakan untuk membuat seri baru. Inilah awal lahirnya Devil May Cry, yang kini menjadi salah satu franchise terpopuler buatan Capcom.

5. Splinter Cell

Sebagai game stealth dengan elemen mata-mata, Splinter Cell langsung meraih popularitas tinggi dan sering disebut sebagai alternatif yang setara dengan Metal Gear Solid. Uniknya, konsep awal Splinter Cell dirancang sebagai game FPS dan sempat dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari franchise James Bond. Namun, semuanya berubah saat Ubisoft berhasil mendapatkan lisensi berdasarkan novel Splinter Cell karya Tom Clancy dan akhirnya menciptakan game yang dikenal saat ini.

6. BioShock

Banyak pemain mungkin beranggapan bahwa keputusan menjadikan kota bawah laut sebagai latar utama BioShock sudah dirancang sejak awal pengembangan. Namun nyatanya, BioShock sempat direncanakan berlatar di stasiun luar angkasa yang terbengkalai, lengkap dengan monster dan sekte berbahaya sebagai antagonis utama. Ide tersebut ditinggalkan dalam proyek ini tetapi digunakan oleh Ken Levine dalam pengembangan game terbarunya yang berjudul Judas.

Itulah beberapa game dengan perjalanan pengembangan yang penuh perubahan hingga mencapai produk akhirnya. Apakah Anda pernah memainkan salah satu dari game di atas?

Baca Juga : 6 Game Steam Terpopuler Sepanjang Masa, Sudah Coba Bermain?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Instagram Linkedin Youtube